Putih Abu-abu


Putih Abu-abu

Putih abu-abu bisa dibilang adalah masa yang paling mengesankan. Karena masa SMA adalah masa perubahan kepribadian dari remaja ke dewasa.

Banyak kenangan yang terjadi selama masa putih abu-abu seperti berangkat terlambat, makan pada jam pelajaran hingga bermain Mobile Legends saat ada gurunya. Semua dilakukan dengan begitu saja tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi.

Saya masuk MAN 1 Tuban pada tahun 2019. Pada saat itu, banyak teman asal sekolah yang daftar bersama sehingga menjadi satu kelas pada saat MATSAMA. Saat MATSAMA, banyak hal terjadi seperti lupa membuat ID Card sampai dihukum di lapangan. Setelah pembagian kelas dibagikan, kemudian Saya masuk di kelas X IPS 1. Tidak banyak teman yang saya kenal, kemudian Saya mencoba berkenalan dengan semua siswa. Beberapa hari setelah pembagian kelas, ada acara MOP yang mengharuskan menginap satu malam. Hal itu membuat saya menjadi lebih akrab dengan teman-teman. 

Kemudian setelah menjalani satu semester dengan banyak hal-hal yang terjadi sekolah mengadakan Class Meeting. Kita hanya bermodalkan yakin karena masih kelas sepuluh (X) dan belum memiliki pengalaman apa pun dan kita mengikuti lomba futsal.

Pada saat hari pertama, kita melawan kelas X Agama 1 yang hanya bermain 4 orang. Lalu kita menang dengan skor 4-1. Namun hal tersebut tidak membuat saya puas karena tidak melawan full tim.

Kemudian pada hari kedua kita melawan kelas XII IPS 3, pada awalnya saya merasa tidak yakin menang karena berpikir mereka lebih matang secara persiapan dan pengalaman. Namun mereka hanya bermain dengan 4 orang karena salah satu rekan tim mereka belum datang. Tanpa diduga-duga kita menang dengan skor telak 7-0 yang juga membuat kita melaju ke babak perempat final.

Saat di babak perempat final, kita bertemu dengan kelas XII IPA 3. Kita bermain lebih yakin karena di pertandingan sebelumnya kelas XII IPA 3 hanya menang lewat skor adu penalti. Dan hal tersebut membuat mental kita naik dan menang dengan skor 2-1 dan membuat kita lolos ke babak semi final.

Saat di babak semi final, kita bertemu kelas XII IPA 2 yang notabene sering mendapat juara 1 pada saat lomba futsal. Kita berusaha meyakinkan diri akan tetapi hasilnya mengecewakan, kita kalah dengan skor telak 4-1 dan memperebutkan gelar juara 3 melawan kelas XII IPS 2 yang juga kalah pada saat semi final.

Saat pertandingan perebutan juara 3, kedua tim baik kita dan kelas XII IPS 1 hanya bermain-main saja karena banyak yang sudah kenal dan akrab satu sama lain. Sehingga, saat jalannya pertandingan kedua tim diperingatkan oleh pak Kusmiharto untuk bermain serius atau akan dibubarkan saja pertandingan. Lalu di akhir laga kita menang dengan skor 2-1 dan sekaligus membuat kita senang dan bangga karena bisa memperoleh juara walaupun masih kelas sepuluh (X).

Setelah beberapa hari melakukan Class Meeting, kemudian pada saat upacara dilakukan pembagian piala dan hadiah juga dilaksanakan. Kelas kita mendapat juara 3 lomba futsal dan mendapat juara 2 lomba bulu tangkis yang diwakili oleh Syafiq dan Alvin. Saat upacara hari itu juga diumumkan untuk belajar di rumah selama dua minggu karena himbauan dari gubernur untuk mencegah penyakit Corona yang pada saat itu mulai menjalar di Indonesia.

Saat belajar di rumah saya menganggapnya sebagai libur, sehingga banyak tugas dari guru yang saya lewatkan. Kemudian seiring berjalannya waktu saya mulai bisa beradaptasi dengan keadaan dan mulai mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru. Pada awalnya belajar di rumah direncanakan hanya dua minggu akan tetapi karena Corona semakin menyebar luas akhirnya diperpanjang hingga waktu yang belum ditentukan. Pada awalnya saya merasa senang karena bisa di rumah dan bebas akan tetapi seiring berjalannya waktu kegiatan belajar di rumah atau daring semakin membosankan. Walaupun begitu, banyak pelajaran yang saya dapat seperti belajar membuat Power point, MS Word dan beberapa aplikasi lainnya. 

Setelah hampir satu setengah tahun belajar di rumah dan melewatkan setidaknya 3 semester akhirnya sekolah kembali luring dan bertemu lagi dengan teman-teman. Meskipun dengan beberapa percobaan, mulai dari masuk bergantian sesuai absen selama beberapa minggu hingga ujian kenaikan kelas dua belas (XII) kita baru bisa melaksanakan luring secara penuh dengan protokol kesehatan yang ketat. 

Setelah melewati satu semester selama kelas dua belas (XII) kemudian diadakan ujian semester satu dan setelah selesai ujian dilaksanakan Class Meeting. Setelah hampir satu setengah tahun tidak merasakan Class Meeting akhirnya di kelas dua belas (XII) saya merasakan kembali euforianya. Seperti pada Class Meeting sebelumnya, kelas kita mengikuti lomba futsal yang pada saat itu mental serta pengalaman sudah matang dan siap melawan kelas mana pun.

Pada hari pertama, kita melawan kelas X IPS 4. Dengan persiapan dan pengalaman yang sudah matang kita berhasil menang mudah dengan skor 3-1 dan lolos ke babak selanjutnya. Walaupun pada saat itu saya merasa permainan kita belum maksimal. 

Kemudian pada hari kedua, kita melawan kelas XII IPA 3. Pada laga tersebut kita tertahan dengan skor 1-1 oleh karena itu laga harus dilanjutkan melalui drama adu penalty. Dua penendang kita berhasil mencetak gol sementara 3 penendang dari kelas XII IPA 3 hanya satu yang berhasil. Sehingga kelas kita menang dengan skor 2-1 dan lolos ke babak perempat final. 

Saat di babak perempat final, kita bertemu dengan kelas XI IPS 4. Pada laga tersebut kita sebenarnya mendapatkan banyak peluang akan tetapi kiper lawan cukup tangguh. Walaupun begitu kita tetap memenangkan pertandingan dengan skor 1-0 dan berhasil lolos ke babak semi final.

Saat di babak semi final, kita seharusnya bertemu dengan kelas XII IPA 5 akan tetap mereka meminta disilangkan supaya bisa bertemu di final. Sehingga pada pertandingan semi final kita bertemu dengan XI IPA 4. Pada saat pertandingan itu, tim lawan hanya berjumlah 4 orang dan membuat kita unggul jauh dengan skor 7-0 dan memantapkan diri melaju ke babak final. 

Saat di babak final, seperti yang sudah dijanjikan kita bertemu dengan kelas XII IPA 5. Pada saat itu kita yakin untuk memenangkan pertandingan karena di pertandingan sebelumnya kelas XII IPA 5 hanya menang melalui babak adu penalty. Kemudian sebelum laga dimulai, diisi dengan tarian yang membuat laga final pada saat itu lebih meriah walaupun sudah hampir jam 11:00. Setelah tarian selesai, pertandingan pun dilangsungkan. Kelas kita akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 2-0 yang membuat kita menjuarai lomba futsal Class Meeting 2021. 

Menjadi juara lomba futsal Class Meeting 2021 itu menjadi kenangan paling manis bagi saya selama bersekolah di MAN 1 tuban. Dan berharap bisa lebih baik sebelum lulus dan sesudah lulus dari MAN 1 Tuban. 


Aamiin...

Penulis: Mahrush 'Ali Wafa
Editor: Mahrush 'Ali Wafa


Komentar